Zoonosis Umum Yang Sering Dijumpai #1
Dokter hewan merupakan garda terdepan dalam menjaga keluarga-keluarga pemilik hewan dari ancaman sejumlah penyakit zoonosis. Mungkin bagi masyarakat awam, istilah zoonosis belum begitu diketahui dan dipahami. Mudahnya begini, zoonosis adalah penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia dan sebaliknya.
Di dunia ini ada begitu banyak penyakit zoonosis, bahkan penyakit-penyakit menular sebagian besar bersifat zoonosis. Untuk hewan kesayangan seperti kucing dan anjing, terdapat sejumlah zoonosis yang harus diwaspadai oleh para pemilik hewan. Biasanya dokter hewan praktek akan memberikan info sejelas-jelasnya kepada pemilik hewan tentang potensi suatu zoonosis apabila hewan kesayangannya tengah menderita penyakit tersebut. Contoh mudah dan seringnya adalah Scabiosis. Apa itu?
Scabiosis disebabkan oleh ektoparasit atau parasit luar, yakni tungau scabies. Nama ilmiah dari tungau scabies adalah Notoedres cati di kucing dan Sarcoptes scabiei di anjing. Infestasi tungau di kulit hewan akan menyebabkan kegatalan yang sangat gatal. Kami menggunakan istilah infestasi merujuk pada parasit, sedangkan infeksi merujuk pada bakteri, virus dan jamur.
Kembali ke scabiosis. Tungau ini tinggal di bawah bagian kulit yang disebut dermis, dibawahnya epidermis atau kulit tanduk. Tungau ini akan makan jaringan dermis untuk kelangsungan hidupnya dan pematangan telur, sambil membuat terowongan-terowongan di dermis. Akibat aktivitas tungau ini, hewan akan merasakan kegatalan yang sangat-sangat hebat. Akibat aktivitas tungau ini juga, jaringan atasnya yakni epidermis akan mati dan kita melihatnya sebagai kerak-kerak, dan kerak-kerak ini sering dikelirukan dengan jamur. Area tubuh yang disukai tungau ini adalah area tepi-tepi tubuh hewan. Jika lama tidak diobati, maka area tubuh lain akan terkena.
Tungau ini dapat menular ke manusia, apabila manusia atau pet owner berkontak langsung dengan hewannya yang sedang menderita scabiosis. Sama seperti di hewan, tungau ini hidup di dermis dan gejala yang dirasakan sudah pasti gatal.
Apabila menjumpai hewan kesayangan menderita gejala seperti ini, maka segera bawa periksa ke Dokter Hewan. Apabila pet owner merasakan gata-gatal yang sangat hebat disertai kemerahan di kulit, maka segera periksa ke Dokter dan berikanlah keterangan jika anda memelihara hewan dengan gejala-gejala seperti yang telah disebutkan di atas.
Kembali ke scabiosis. Tungau ini tinggal di bawah bagian kulit yang disebut dermis, dibawahnya epidermis atau kulit tanduk. Tungau ini akan makan jaringan dermis untuk kelangsungan hidupnya dan pematangan telur, sambil membuat terowongan-terowongan di dermis. Akibat aktivitas tungau ini, hewan akan merasakan kegatalan yang sangat-sangat hebat. Akibat aktivitas tungau ini juga, jaringan atasnya yakni epidermis akan mati dan kita melihatnya sebagai kerak-kerak, dan kerak-kerak ini sering dikelirukan dengan jamur. Area tubuh yang disukai tungau ini adalah area tepi-tepi tubuh hewan. Jika lama tidak diobati, maka area tubuh lain akan terkena.
Tungau ini dapat menular ke manusia, apabila manusia atau pet owner berkontak langsung dengan hewannya yang sedang menderita scabiosis. Sama seperti di hewan, tungau ini hidup di dermis dan gejala yang dirasakan sudah pasti gatal.
Apabila menjumpai hewan kesayangan menderita gejala seperti ini, maka segera bawa periksa ke Dokter Hewan. Apabila pet owner merasakan gata-gatal yang sangat hebat disertai kemerahan di kulit, maka segera periksa ke Dokter dan berikanlah keterangan jika anda memelihara hewan dengan gejala-gejala seperti yang telah disebutkan di atas.
Comments
Post a Comment